Tragedi Jembatan Gantung
Mungkin kejadian ini menjadi peringatan kita semua juga saudara-saudara kita. Bagaimana tidak ??? Tepatnya di Dusun Bolu Desa Jenangan Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo pada hari Senin 9 Maret 2009 sekitar jam 09.30 terjadi sebuah tragedi kecelakaan sekitar 40 Siswa SMA Muhammadiyah I Ponorogo sedang berpose bersama diatas JEMBATAN GANTUNG yang dibangun / direhab oleh Program Pengembangan Kecamatan (PPK) phase I Siklus 2 Tahun Anggaran 1999 / 2000 senilai Rp. 18.070.000.
Sekitar 40 siswa tersebut semburat berjatuhan dari Jembatan Gantung yang seling (tali yang terbuat lilitan kawat) lepas yang mengakibatkan hancurnya konstruksi jembatan tersebut. Bisa dibayangkan dari ketinggian 12 meter dari dasar sungai siswa-siswi dan seorang ibu guru pembimbing terlempar berjatuhan. Ada yang tangannya patah, mukanya benjol, bibirnya memar, kakinya keseleo ada juga yang dahinya sampai bocor. Alhamdulillah dalam kejadian tersebut tidak ada korban yang meninggal.
Tim Investigasi PNPM-MP Ponorogo diam-dian juga ikut menyelidiki kejadian tersebut…….ternyata mereka bermaksud membuat Foto Kenangan dengan Berpose diatas Jembatan Gantung yang mestinya hanya difungsikan untuk jalur transportasi pejalan kaki. Bisa dibayangkan kalau 40 siswa dengan bobot rata-rata 40 kg berarti jembatan tersebut harus menahan beban sekitar 1,5 ton lebih dan bisa dipastikan ada yang “ Badane Gendhut sekali “ dan goyang-goyang diatas jembatan wooooww, ya jelas roboohlah masak roboh dooong..
Mudah-mudahan dengan cerita ini tidak akan terulang lagi kejadian-kejadian serupa seperti di Jembatan Gantung Batu Raden Wonosobo beberapa tahun yang lalu… juga gak akan terulang kejadian di Jembatan BOLU Desa Jenangan Kec. Jenangan Kab. Ponorogo ini.
(Kontributor : Edi Purwanto UPK Jenangan & Kunang Dana Saputra – Faskab Ponorogo )
0 komentar:
Posting Komentar