Ibu Lilik Sugiharti dengan hasil kreasinya |
Berawal dari
keinginan membentuk sebuah usaha bersama dari pemanfaat Program Simpan Pinjam Perempuan
(SPP) dari PNPM-MPd. Berikut sepenggal cerita dari salah seorang pelaku di
Tingkat Desa tentang apa yang telah dilakukan untuk mewujudkan sebuah keinginan meningkatkan
taraf hidup.
Seperti yang
diceritakan oleh Ibu Lilik Sugiharti seorang Kader Pemberdayaan Masyarakat
Desa (KPMD) yang juga mempunyai pekerjaan sebagai pembuat Tempe Kripik Imut dari
Desa Bekare Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo.
Ketika itu sekitar
bulan Maret tahun 2013 Saya ditawari oleh Fasilitator Kecamatan Bungkal untuk
mengikuti pelatihan di suatu lembaga pelatihan yang berada di Kabupaten Ponorogo yang telah mengadakan MOU dengan PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Bungkal,
karena rasa keingintahuan dan pelatihan bersifat gratis tidak dipungut biaya
maka saya ikut mendaftar bersama 10 (sepuluh) orang lainnya perempuan semua yang
berminat akan pelatihan tersebut, setelah menunggu beberapa lama pelatihanpun
dimulai, ternyata pelatihan ini berlabel Pelatihan Kecakapan Hidup (PKH) yang
diadakan oleh Dinas Pendidikan bekerjasama dengan LPP Mandiri (Lembaga
Pelatihan Perempuan).
Pembukaan
pelatihan diadakan di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Sebenarnya
ada banyak program PKH, akan tetapi pelatihan saat itu dikhususkan pada pelatihan
peningkatan kapasitas dibidang Tata Boga lebih specifik pelatihan pembuatan
Kue, mulai dari kue tradisioanal sampai kue/roti modern dengan jumlah peserta
pelatihan saat itu ada 30 orang digabung dengan peserta dari berbagai unsur dan
asal kecamatan lain. Pelatihan dilaksanakan selama dua bulan sedangkan
materinya dimulai dari pengenalan bahan tambahan pangan dan kegunaannya, kue-kue
tradisional Indonesia dan Mancanegara
sampai dengan pembuatan Pastry dan Bakery. Jumlah total pertemuannya
adalah 150 pertemuan.
Setelah
pelatihan berakhir, selanjutnya dibentuk kelompok kerja berdasarkan asal
kecamatan masing-masing untuk memudahkan pemantauan perkembangan usaha. dan
setiap satu bulan sekali diadakan pertemuan rutin di lembaga untuk membahas berbagai
hal tentang kemajuan usaha dan mencari solusi dari kendala yang muncul.
Setelah
mengikuti pelatihan ini saya mendapatkan beberapa manfaat antara lain :
- Bertambahnya ketrampilan yang semula hanya bisa membuat kripik tempe sekarang aya bisa membuat berbagai macam kue dan roti
- Dengan mengenal peserta dari berbgai bidang usaha pengolahan makanan saya bisa berbagi pengalaman
- Bertambahnya pengetahuan mengenai bahan tambahan yang aman utnuk makanan dan bagaimana cara pemanfaatannya
- Dan yang sangat berpengaruh dalam perkembangan usaha saya sendiri adalah dalam bidang pemasaran produk karena di LPP Mandiri juga selalu mengikutsertakan pruduk-produk dari peserta pelatihan dalam berbagai kegiatan,misalnya pameran baik dalam lingkup Kabupaten maupun Propinsi
- Dan juga ketika PNPM Kecamatan Bungkal mengadakan suatu kegiatan snacknya pasti diorderkan ke kelompok kami
Sepenggal kisah
ini semoga menginspirasi pelaku program PNPM MPd dalam melakukan kegiatan
peningkatan kapasitas kelompok perempuan agar pelatihan bisa lebih bermanfaat
dan berkelanjutan
Terimakasih LPP Mandiri, Terimakasih PNPM-MPd.
( Ditulis oleh Kris Hendarto, SE - FK Kec. Bungkal - Ponorogo )
0 komentar:
Posting Komentar